Senin, 25 Februari 2013

Grosir Baju Murah 5ribu

Peluang Usaha Rumahan Grosir Baju Murah Langsung dari Pabrik - dibidang penjualan baju anak sangatlah menjanjikan sebagai bisnis di rumah, apalagi dengan kualitas dan harga yang murah. Anak-anak cukup cepat pertumbuhannya dan tokoh idola yang selalu up-to-date setiap bulannya, sehingga cepat ganti baju baru :). hal inilah yang mendorong terbuka Peluang Usaha Rumahan Grosir Baju Murah Langsung Dari Pabrik. Segmen baju branded juga hanya dapat dijangkau oleh kalangan tertentu, sehingga perputarannya kurang begitu cepat sebagai usaha rumahan. apalagi usaha grosir baju lebaran sangat prospek
Grosir baju anak branded cukup populer saat ini, namun untuk menjalankan usaha rumahan tersebut dibutuhkan modal yang lumayan besar, karena harga jual yang tinggi, mulai dari Rp 35.000. Sehingga untuk membuka suatu outlet atau butik baju anak, dibutuhkan modal yang tidak sedikit, puluhan bahkan hingga ratusan Juta rupiah.

ANALISA BISNIS
  • a. Investasi awal: Rp 3.500.000,-
  • b. sewa tempat: Rp 350.000/bln
  • c. karyawan: Rp 600.000/bln
Harga Jual: Rp 15,000/2 pcs atau Rp25,000/2pcs (untuk stelan)
Rata2 Penjualan per hari: 100 pcs
Margin: Rp 2,500
OMSET per hari: Rp 250.000
OMSET per Bulan: Rp 250.000 x 30 = Rp 7,500,000
PROFIT : 50% = Rp 3,500,000
Sewa tempat + karyawan = 350,000 + 600,000 = Rp. 950,000
KEUNTUNGAN per bulan = Rp. 2,550,000 === LUMAYAN KHAN !!!
Tidak sampai 3 Bulan anda sudah balik modal!

Usaha Rental PS3

Saat ini usaha rental PS semakin ramai saja, hampir di setiap daerah bisa ditemui, sebenarnya bisnis ini cukup menarik juga, karena selain bisa mendapatkan keuntungan yang bisa dibilang tidak sedikit, usaha ini memiliki sifat bisa diserahkan ke orang lain, jadi Anda tidak perlu menunggui nya setiap saat, sehingga cocok sekali untuk dijadikan usaha sampingan.
Oke, saya akan membahas beberapa point penting untuk menjalankan usaha rental PS ini.

 
Pemilihan lokasi.

Bisa dibilang, rental PS adalah usaha yang rawan lingkungan, sudah banyak berita rental PS di tutup oleh warga karena dituduh "meracuni anak" lingkungan sekitar rental tersebut.

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi kalau anda mau sedikit hati-hati dalam penentuan lokasi rental Anda.

Lokasi yang sangat cocok untuk rental ini adalah di daerah perkotaan, Anda jangan terlalu berani mengambil resiko dengan membukanya di lingkungan perumahan. Lingkungan kota bersifat lebih bebas, masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan keadaan sekitarnya, selain itu, di lingkungan perkotaan pengunjungnya juga beranekaragam dan lebih ramai.

Legalitas / Perijinan

Untuk menjaga jika terjadi apa-apa kedepannya, sebaiknya anda tetap minta ijin dulu kepada ketua lingkungan setempat (RT/RW) meskipun usaha anda dijalankan di daerah perkotaan.

Sebaiknya anda memiliki ijin usaha (SIUP dan NPWP)

Selalu cantumkan himbauan-himbauan larangan untuk berjudi, anak sekolah dilarang masuk dan sebagainya..

Hal penting dalam menjalankan usaha ini

Stik PS, ya stik adalah inventory yang paling sering rusak, stik baru yang original sekalipun tidak akan tahan lebih dari 1 bulan, padahal salah satu daya tarik utama pelanggan menyewa di tempat anda adalah "stik yang masih bagus fungsinya". Saya ada beberapa trik untuk mengatasi hal ini.

Pilihan game yang selalu up to date, jangan sampai ketinggalan jenis game baru yang hampir setiap minggu muncul.

Posisi duduk yang nyaman saat main game nya, jika pelanggan merasa tidak nyaman posisi duduk nya, mereka akan malas berkunjung lagi.

Penghasilan tambahan lain dari usaha ini

Anda bisa meletakkan rokok, minuman, camilan, bahkan pulsa HP pada kasir rental anda, karena permainan PS selalu membutuhkan waktu lama (1x sewa minim 1 jam) maka biasanya pelanggan akan malas keluar untuk membeli sesuatu, misalkan rokok dsb.
Saat ini usaha rental PS semakin ramai, hampir di setiap sudut wilayah dari tingkat kecamatan hingga kota metropolitan banyak berdiri usaha rental game tersebut. Penggemarnya pun beragam, dari mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa banyak yang menggemari permainan-permainan yang ada di PS. Perkembangan kualitas permainan pada game tersebut juga sangat pesat, dari mulai PS1, PS2, hingga PS3 mampu membuat penggemar game semakin betah dan termanjakan menikmati fantasi yang dimunculkan.

Dunia game memang tidak pernah sepi dari peminat. Karena harga dari alat permainan ini relatif mahal, maka banyak dari penggemar PS lebih suka menyewa alat ini ditempat penyewaan. Bagi daerah yang sudah cukup banyak terdapat game center (bermain game secara online di internet) mungkin peluang usaha ini kurang dapat berkembang. Namun di tempat dimana sarana bermain di internet belum begitu dikenal umum maka peluang bisnis ini masih cukup menjanjikan. Dengan fakta tersebut, maka peluang usaha untuk menjadikan bisnis rental PS ini semakin menjanjikan.

Untuk memulai usaha ini, maka penentuan lokasi menjadi faktor yang cukup menentukan. Lingkungan perumahan dengan kelas ekonomi menengah mungkin adalah tempat yang paling pas. Sebab mayoritas kalangan ekonomi menengah atas biasanya sudah memiliki alat permainan ini sehingga tidaklah tepat untuk memulai usaha ini di lingkungan ini. Selain itu Anda juga bisa memilih lokasi yang biasa ramai dengan tempat berkumpulnya anak-anak muda/ remaja, karena seumuran merekalah merupakan konsumen paling tinggi penggemar PS.

Untuk ukuran ruangan, Anda dapat mulai dengan ruangan berukuran 3 x 4 meter. Sebenarnya bentuk ruangan yang memanjang adalah yang paling ideal sehingga alat PS dan televisi dapat diletakkan disebelah kanan dan kiri ruangan. Setting penempatan televisi tersebut juga berpengaruh dalam Anda melakukan kontrol kepada konsumen yang ‘nakal’. Sebisa mungkin tempatkan televisi tersebut di tempat yang mudah dalam pengawasan, sehingga Anda bisa melakukan kontrol setiap saat dan waktu.

Langkah berikutnya Anda harus melakukan survey kecil-kecilan di tempat penyewaan PS yang ada, sehingga Anda dapat mengetahui jenis-jenis permainan apa saja yang paling digemari oleh para konsumen. Bila Anda telah mendapatkan datanya maka jumlah kaset permainan yang paling digemari jumlahnya harus mencukupi bila seandainya cukup banyak pelanggan yang ingin melakukan permainan yang sejenis. Untuk mengurangi jumlah uang yang Anda harus keluarkan terutama untuk pembelian televisi maka ada baiknya bila anda membeli televisi dari merk yang kurang ternama namun dikenal cukup awet. Juga untuk mengantisipasi terjadinya gangguan terhadap peralatan elektronik yang digunakan, maka ada sebaiknya Anda memperkerjakan satu orang yang mengerti akan hal ini sekaligus sebagai pengawas tempat permainan. Kalau memungkinkan, Anda buatkan program dikomputer untuk memantau lama permainan masing-masing pesawat dan juga untuk kontrol masuk keluarnya uang.

Untuk saat ini, hambatan yang paling dirasakan pengusaha rental PS adalah persaingan yang begitu ketat, seiring menjamurnya usaha ini di berbagai tempat. Namun, semua itu bisa Anda siasati dengan memberikan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan rental tersebut. Terlebih biasanya para pemain game ini cukup lama dalam melakukan aktifitasnya, maka tempat yang nyaman menjadi salah satu faktor penting dalam usaha ini. Hal ini menyangkut peralatan PS yang bekerja dengan baik, kaset yang cukup lengkap, tempat yang tidak sempit dan kipas angin.

Fasilitas lain yang mungkin bisa Anda kembangkan dalam melengkapi usaha ini adalah tersedianya makanan dan minuman. Selain membuat para pemain semakin lama berada di tempat Anda juga akan memberikan tambahan pemasukan bagi usaha Anda. Untuk lebih menarik bagi pelanggan mungkin Anda dapat membuat sistem paket dan bonus. Misalnya jika mereka bermain selama lima jam maka akan ada bonus selama satu jam.

Untuk menghindari terjadinya masalah maka pengawasan di tempat usaha dan di sekitarnya dirasakan cukup perlu. Misalnya jangan sampai terjadi anak-anak ini berkumpul sambil minum miras atau bahkan narkoba. Karena bila hal ini sampai meresahkan masyarakat disekitar anda tidak menutup kemungkinan Anda akan diminta untuk memindahkan tempat usaha Anda.
Analisa Ekonominya
 

Modal AwalHarga
Tempat                                                                  
Membeli televisi ( asumsi 4buah)                                     
Membeli PS (4 buah)                                        
Stok kaset permainan                                       
Kipas angin                                                            Karpet                                                                   Total                                                                     
Biaya operasional 
Stok kaset                                                              Gaji pegawai 2 x Rp. 800.000                        
Listrik                                                                    Total                                                                      Omzet per bulan                                                 
Laba per bulan                                                     
Masa kembali modal (modal awal:Laba per bulan)
Rp. 10.000.000
Rp.  4.000.000
Rp. 10.000.000
Rp.  1.000.000
Rp.    200.000
Rp.    200.000
Rp. 25.400.000

Rp.    200.000
Rp.  1.600.000
Rp.    300.000
Rp.  2.100.000
Rp.  3.500.000
Rp.  1.400.000
Modal:
PS3 : 2 x @ Rp 3 jt (pasaran sekarang ps3 sekarang 3 jutaan udah include 2 stik and hdmi cabel) = 6 juta
XBOX 360 : 2x @ Rp 3,5 jt (include 2 stik and hdmi cabel) = 7 juta
LCD TV 32 prefer yang full HD : 4 X @Rp 5 juta = 20 juta
Kaset PS3: game bola wajib WE 2010 2 biji, sisanya COD MW2 dll siapin aja duit 1,5-2 juta
Kaset XBOX360 : 20x @30000 = Rp 600 ribu
Total Modal Awal : 6+7+20+2,5 =+/- 35 juta (belum termasuk bangku dan aksesoris lainnya)
Perhitungan keuntungan dan BEP:
PS3/XBOX 360 harga rentalnya berbeda. PS3 harga sejamnya rata2 di pasaran ratenya 7-9 ribu, kalo Xbox 360 harganya 6-8 ribu. Kenapa sih beda harga nya? karena ps3 harga kasetnya mahal (red 300 ribu bandigin sama xbox 360 yang cuman 30 ribu)
So, lets calculate:
Skenario 1:
Buka di mal
Keuntungan : rame, nyaman, ekslusif jadi bisa naikin harga
Kelemahan : terbatas jam operasional mal, modal harus gede (mau beli atau sewa kios)
Lets calculate
Misalkan jam operasional mal: 10.00-21.00 = 11 jam operasional (aktifnya si 8 jam aja dipotong makan siang)
Misalnya di mal itu paling aktif anak-anak alay jam 11.00, dan itu ga mungkin penuh semua sampai jam 20.00
jadi paling banter maen maksimal ps3/xbox 360 kita adalah 5/6 jam-an satu konsol
Kalkulasi: condition : PS3 (2 konsol) dan xbox360 (2konsol); Rate 1 jam ps3: 7000/jam, 1 jam xbox 360 : 6000/jam
Ambilah paling maksimal 6 jam mereka maen:
PS3: 2 konsol x 6 jam x 7000 = 84000
Xbox: 2 konsol x 6jam x 6000 = 72000
Total (1 hari/6jam full time) = 156000
Total (1 bulan/30 hari) = 156.000x 30 hari = 4.680.000
BEP = Modal Awal : keuntungan per bulan = 35.000.000/4.680.000 = +/- 8 bulan-an
INGAT DI ATAS PERHITUNGAN DI ATAS KERTAS!!!JANGAN TERPAKU DENGAN PERHITUNGAN DIATAS!!!
Alasan:
1. Tidak setiap hari orang maen game
2. Orang refreshing ke mall paling rame sabtu/minggu hasil diatas mungkin bisa dapet pas weekend
3. Rate 7000/6000 dirasakan masih berat bagi alay untuk maen

Grosir Kaos Distro Cuma Rp.30.000 Perak

Pemesanan Hubungi ke 0811-816-4192 ato kunjungi www.bandargarmen.com , Bisnis kaos distro pada saat ini sangat menguntungkan, dan mudah untuk memulainya. Maka dari itu banyak kalangan anak muda merintis usaha ini, dengan modal yang tidak cukup besar. Selain itu juga kelebihan bisnis kaos distro , barang yang dijual tidak mudah basi dan tidak mudah rusak seperti halnya bisnis makanan, sehingga tidak ribet dan tidak memiliki resiko besar, target pasar jelas untuk kalangan anak muda yang memiliki gaya hidup dan tak peduli harga. Bagi Anda pada saat ini sedang mencari ide usaha inilah sebuah peluang bagi Anda, cobalah membeli beberapa produk baju murah dan kaos kami dengan harga grosir murah sebagai awal Anda memulai usaha. Kami siap suplay kaos di toko-toko distro seluruh indonesia untuk melengkapi koleksi desain kaos di distro Anda. Potensi Keuntungan : Di tempat lain, Anda mungkin tidak akan mendapatkan harga baju murah dan kaos distro seperti halnya di tempat kami. Dengan harga grosir hanya Rp.30.000 , misal Anda bisa menjual eceran ke konsumen Rp.65.000*, jadi margin keuntungan Anda dari 1 kaos adalah Rp.35.000, jika Anda dalam 1 bulan mampu menjual 100 kaos x Rp.35.000 = Rp.3.500.000, sungguh menggiurkan bukan untuk menambah uang penghasilan Anda perbulan. *) Harga jual ecer Anda bebas menentukan, harga Rp.65.000 hanya sekedar asumsi dari kami,

Boneka Karakter Yang Kian Unik dan Kreatif

Latar belakang pendidikan ternyata bukan menjadi penghalang kesuksesan seseorang. Contohnya saja seperti Rakhmat dan kedua rekannya Syaiful Hak serta Greshandy yang merupakan lulusan dari Teknik Fisika, kini bisa sukses menekuni bisnis kerajinan boneka flanel yang terbilang melenceng cukup jauh dari bidang pendidikannya (Teknik Fisika).
Mengawali usahanya pada bulan Juni 2012, awalnya Rakhmat terinspirasi dari kekalahannya dalam mengikuti berbagai macam lomba kewirausahaan di kampusnya. Bukannya menyerah dengan kekalahan tersebut, Ia justru bangkit dan mencoba ide lain untuk mewujudkan impian besarnya menjadi seorang pengusaha.
Sebelum sukses merintis bisnis boneka karakter yang Ia kreasikan dari bahan flanel, lelaki asal Madura ini sempat bekerja selama 2 bulan di sebuah perusahaan di Kota Pahlawan. Namun karena keinginannya menjadi seorang pengusaha cukuplah kuat, maka Ia memutuskan resign dari pekerjaannya dan membuat aneka macam boneka lucu dengan nama Boneka Karakter Felt Engineering. “Arti kata Felt itu sendiri merupakan nama lain dari kain flanel, sedangkan Engineering kita ambil karena kita merupakan lulusan dari Teknik Fisika,” ujar Rakhmat kepada tim bisnisUKM.
Dalam menjalankan usahanya, Rakhmat dipercayai sebagai pimpinanya sedangkan kedua rekannya bertugas sebagai staf pengaturan serta fokus mempersiapkan desain. Untuk kemampuan menjahit, mereka dapatkan dari ketelitian, dimana awalnya mereka membuat boneka wisuda namun mulai beralih ke boneka karakter, boneka profesi, dan boneka pengantin, karena boneka wisuda bersifat musiman.

Bermodalkan uang sebesar Rp 500.000,00, mereka memakai 50% modalnya untuk membeli bahan baku sedangkan sisanya untuk kebutuhan operasional. Perkembangannya pun sangat luar biasa, jika biasanya kain flanel dijual murah dipasaran, maka dengan sedikit sentuhan kreativitas yang mereka miliki, kain-kain tersebut dapat disulap menjadi ladang usaha yang menjanjikan keuntung cukup besar setiap bulannya.



Info Produk Boneka Felt Engineering

Untuk ukuran boneka yang mereka buat, biasanya yang paling kecil berukuran 13 cm dan yang terbesar sekitar 40 cm. “Kami membandrol harga tergantung oleh ukuran boneka, dan tingkat kesulitannya, boneka pengantin saya patok lebih mahal karena tingkat kesulitannya cukup tinggi,” ujarnya.
Jika boneka wisuda, boneka profesi, dan boneka karakter dapat mereka produksi dalam waktu kurang lebih 3 jam, maka boneka pengantin membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam untuk proses produksinya. Sehingga tidak heran bila kapasitas produksi mereka perhari untuk boneka karakter, wisuda, profesi bisa mencapai 15 boneka per hari, sedangkan untuk boneka pengantin mereka hanya dapat membuat 3 pasang pengantin (6 boneka) per harinya. Hal inilah yang membuat perbedaan harga boneka buatan Rakhmat dan kedua rekannya.

“Harga yang kami tawarkan untuk boneka profesi, karakter, dan couple dari 13 cm hingga 40 cm adalah Rp 30.000,00 sampai Rp 50.000,00, sedangkan untuk harga boneka pengantin dari yang ukuran 13 cm hingga 40 cm yakni berkisar antara Rp 35.000,00 hingga Rp 80.000,00 per pasang,” jelasnya dengan penuh tawa. Tak hanya menjanjikan keuntungan cukup besar bagi ketiga sekawan tersebut, namun bisnis boneka karakter ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi warga di sekitarnya. Mereka sengaja melibatkan warga sekitar dalam proses pembuatannya dan mereka memberikan komisi yang cukup besar untuk satuannya.
Kedepannya pria yang hobi main futsal ini memiliki misi agar bisnisnya berkembang cukup pesat, sehingga bisa memiliki sebuah ruko pada 1 tahun kedepan untuk dijadikan showroom Boneka Engineering. Sedangkan untuk visinya, mereka berharap agar bisa memiliki jaringan bisnis dan kerjasama dengan toko-toko besar yang ada di Indonesia untuk memasarkan boneka karakter yang mereka produksi. Sebab, sekarang ini mereka sudah mengirimkan barang karyanya ini ke hampir seluruh daerah di Indonesia.

Jangan lupa riset agar bisnis tidak terpeleset

Salah satu tip sederhana bagi calon pebisnis agar bisnisnya bisa berumur panjang: lakukan riset dan kajian atas pangsa pasar bisnis yang bakal digeluti.  Hasil riset ini bakal menjadi panduan bagi pebisnis untuk mewujudkan bisnisnya.

Anda masih ingat pada pisang goreng pontianak? Sekitar tiga tahun sampai lima tahun yang silam, bisnis pisang goreng berbentuk kipas nan renyah ini sempat booming. Bahkan, cuma dalam hitungan pekan, di satu daerah bisa muncul banyak gerai penjual pisang goreng pontianak baru berturut-turut. Sejumlah pengusaha pisang goreng pontianak bahkan langsung menawarkan waralaba bisnisnya.

Nyatanya, bisnis pisang goreng pontianak ini berumur pendek. Hanya sekitar dua tahun kemudian, satu per satu gerai penjual pisang goreng pontianak menutup gerainya. Cuma sedikit gerai penjual pisang goreng pontianak yang masih bertahan sampai sekarang. Para pengusaha yang telat masuk pun cuma bisa gigit jari melihat bisnis ini terbenam.

Kasus seperti tadi kerap terjadi. Alhasil, banyak orang yang jadi ragu dan takut untuk memulai bisnis. Padahal, dia sudah memiliki segudang ide bisnis yang bisa ia jalankan.

Karena itulah, setelah merumuskan ide bisnis yang ingin dijalankan, hal penting yang harus dilakukan oleh calon pebisnis adalah memetakan potensi pasar bisnis yang bakal dilakoni. Tentu saja, idealnya seorang calon pebisnis memilih bisnis yang masih memiliki peluang pasar besar.

Para pelaku usaha dan konsultan bisnis sepakat, untuk mengetahui bagaimana peluang pasar dari suatu bisnis, seorang pebisnis wajib hukumnya melakukan riset pasar. "Lakukan perencanaan dan riset pasar kecil-kecilan," kata konsultan bisnis Peni R Pramono.

Asal tahu saja, masih banyak calon pebisnis yang ogah melakukan studi kelayakan bisnis sebelum memulai usahanya. Salah satu alasannya karena para calon pebisnis ini merasa kesulitan mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan. Maklumlah, tidak semua data yang dibutuhkan bisa diakses secara bebas.

Meski begitu, melakukan riset atau studi kelayakan bisnis merupakan kewajiban bagi setiap orang yang ingin membangun usahanya sendiri. Pebisnis bisa mengumpulkan bahan riset ini melalui berbagai cara. Misalnya, langsung turun melakukan survei di lapangan.

Si pebisnis bisa melakukan observasi atau bahkan mengobrol langsung dengan pebisnis lain yang sudah menjalankan bisnis tersebut. Tentu saja, cara ini akan membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga.

Cara lainnya, si pebisnis bisa mencari tahu tentang bisnis yang ingin ia geluti melalui artikel media massa atau internet. Ia juga bisa mencari informasi melalui seminar-seminar terkait bisnis yang ia incar. Setidaknya ada empat hal yang perlu diriset oleh setiap orang yang ingin memulai bisnis.

Pertama, segmen pasar mana yang akan disasar? Tentu saja, ketika Anda sudah menemukan ide bisnis yang bisa dijalankan, seharusnya Anda sudah memiliki gambaran segmen pasar mana yang akan menjadi target pasar. "Pada dasarnya produk yang ditawarkan akan langsung mendefinisikan segmentasi pasar yang ingin dituju karena keduanya berkaitan erat," sebut Andre Vincent Wenas, pengamat manajemen.

Tapi, dengan riset, seorang pebisnis bisa lebih mantap membidik pasar tersebut. "Seorang pengusaha tidak perlu menggarap semua pasar. Kalau pengusaha tahu pasar mana yang ia tuju, di pasar itu pun cukup banyak yang bisa dikelola," tegas Peni Pramono. Dia juga bisa mengetahui nilai tambah yang bisa ia berikan agar produk atau jasanya lebih laris.

Melalui riset, seorang pebisnis juga bisa menentukan seberapa besar pasar yang bisa ia jangkau. Si pebisnis bisa mendapat info apakah produknya hanya bisa dipasarkan di kota tempat tinggalnya, atau mungkin di provinsi tempat tinggalnya, atau bahkan sampai ke seluruh Indonesia. "Riset bisa memberikan gambaran produk apa yang cocok ditawarkan di sebuah wilayah," imbuh Andre.

Pesaing bukan berarti musuh
Kedua, gaya bisnis pesaing di bisnis yang sama. Pakar pemasaran Istijanto Oei menuturkan, riset mengenai pesaing terutama perlu dilakukan bila persaingan di bisnis tersebut sudah ketat. "Perlu dilakukan perbandingan, apa sisi kuat dan sisi lemah pesaing," tutur dia.

Karena itu, jangan buru-buru menganggap pesaing sebagai musuh. Kompetitor dalam suatu bisnis bisa jadi malah membukakan jalan bagi Anda untuk bisa masuk ke bisnis tersebut dengan mulus. Jangan lupa, pesaing yang sudah lebih dulu masuk ke pasar tentunya sudah melakukan edukasi pasar. Jadi bisa dibilang, pebisnis yang masuk belakangan tinggal menikmati hasilnya. "Pebisnis baru bisa masuk ke wilayah itu tanpa perlu mengedukasi dari nol, dalam hal ini kompetitor malah bisa dipandang sebagai partner," tandas Andre.

Dari pesaing yang sudah ada pula pebisnis baru bisa mempelajari cara bertahan di bisnis yang ia geluti. "Hal yang perlu diperhatikan dari kompetitor antara lain pola strategi promosi, strategi pemasaran dan branding, serta strategi penentuan harga jual," kata Henky Eko Sriyantono, praktisi bisnis dan pemilik waralaba Bakso Malang Cak Eko.

Kehadiran kompetitor ini juga bisa menjadi pendorong bagi pebisnis untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk. "Kompetitor membuat kita tidak tidur," kata Andre.

Ketiga, calon pebisnis perlu melakukan riset soal lokasi usaha incarannya. Penentuan lokasi bisnis ini juga terkait dengan segmen pasar dan model bisnis yang bakal dijalankan. Misalnya, dia memilih menjalankan bisnis offline, tentu saja si pebisnis idealnya mencari lokasi yang mudah terjangkau oleh pangsa pasarnya.

Keempat, pebisnis juga perlu melakukan riset terkait analisis usaha yang akan dijalankan. Cari tahu berapa besar investasi minimal dan maksimal yang perlu digelontorkan bila ingin menjalankan suatu bisnis. Cari tahu juga biaya-biaya apa saja yang perlu dikeluarkan bila menjalankan bisnis tersebut dan berapa asumsi pemasukan yang wajar.

Dengan data-data tersebut, seorang pebisnis akan lebih mudah melihat kelayakan bisnis yang akan ia jalankan. Selain itu, ia bisa menilai kemampuan dia menjalani bisnis tadi. "Semakin besar investasi dan sumberdaya yang dibutuhkan suatu bisnis, semakin berisiko bisnis itu," kata Istijanto.

Selain itu, dengan melakukan analisis usaha ini, calon pebisnis bisa mengetahui risiko-risiko apa saja yang akan ia hadapi saat menjalankan bisnis tersebut. Dus, ia bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi saat mulai menjalankan bisnis.

Nah, dari hasil riset yang dilakukan tersebut, seorang calon pebisnis bisa menentukan apakah bisnis yang bakal ia jalankan masih prospektif atau tidak. Merangkum pendapat para pakar, setidaknya ada empat faktor yang mengindikasikan suatu bisnis masih prospektif dan memiliki peluang pasar besar.

Yuk, kita telisik satu demi satu indikatornya.


Return on investment (ROI)

Prospektif atau tidaknya suatu bisnis bisa dilihat dari nilai return on investment (ROI) bisnis tersebut. Anda tentu sudah tahu yang dimaksud ROI adalah seberapa besar imbalan yang diberikan suatu bisnis atas investasi yang ditanamkan. Besaran ROI yang layak bisa berbeda bagi tiap pebisnis. Data-data yang diperlukan untuk mengetahui ROI bisnis ini akan Anda peroleh kalau Anda melakukan riset analisa usaha.

Peni Pramono memberi contoh, salah satu indikator yang bisa digunakan menentukan ROI yang layak adalah return dari produk investasi yang dianggap tidak berisiko. Misalnya deposito. "Angka deposito sekarang memberi 6% untuk investasi yang ditanamkan, maka pengusaha bisa mematok ROI sebesar 12%," terang dia.

Dengan demikian, dalam parameter si pebisnis, usaha yang ia jalankan masih prospektif sepanjang bisa menghasilkan ROI sebesar 12%. Tapi bila nilai ROI yang diberikan bisnis tersebut terus merosot, ini bisa menjadi indikasi bahwa prospek bisnis tersebut juga semakin suram. Bila hal ini terjadi, si pebisnis bisa mulai bersiap-siap membuka bisnis baru, atau mencari cara untuk memberi nilai tambah pada bisnisnya agar tetap bisa bertahan.


• Penawaran

Anda tentu sudah tahu aktivitas ekonomi bergerak atas dasar hukum permintaan dan penawaran. Dalam hal berbisnis, idealnya suatu bisnis masih prospektif dan memiliki potensi berkembang di masa depan bila penawaran di bisnis tersebut masih terbatas. Artinya, penawaran yang ada masih ketinggalan ketimbang permintaan.

Besarnya penawaran ini antara lain bisa dilihat dari jumlah pemain yang ada di bisnis tersebut. Artinya, setiap pebisnis harus mengetahui peta persaingan dalam bisnis yang akan ia geluti. Tentu saja, semakin banyak pesaing di suatu bisnis, bisa dikatakan semakin kecil pula peluang pasar yang ada di bisnis tersebut.

Memang, sekalipun pemain di suatu bisnis sudah terhitung padat, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis baru. Misalnya saja, pebisnis baru masuk ke bisnis tersebut dengan produk yang diberi nilai tambah tertentu. Dengan demikian, produk yang ia tawarkan menjadi unik dan berbeda dengan produk pesaing lainnya. "Tawarkan produk yang sudah ditiru sehingga tidak mudah dihadapi oleh pesaing lain," sebut Istijanto.


• Permintaan

Setelah melihat faktor penawaran, para calon pebisnis juga perlu melihat jumlah permintaan yang ada di pasar. Menurut Istijanto, permintaan di pasar bisa dilihat antara lain melalui tren yang sedang berkembang di masyarakat. Jadi, pada dasarnya para pebisnis harus mampu membaca tren. Dari situ, calon pebisnis bisa melihat apakah bisnis yang akan ia jalankan memiliki tren yang tahan lama atau hanya tren sesaat.

Untuk bisa memahami tren yang beredar di masyarakat ini memang gampang-gampang susah. Mau tidak mau, pebisnis harus melakukan survei ke pasar agar bisa mendapat gambaran utuh terkait permintaan pada bisnis yang ia jalankan.

Cara lain untuk mengetahui permintaan atau tren atas suatu bisnis: intiplah bisnis dari pesaing. "Bisa dilihat dari jumlah transaksi atau cashflow bisnis tersebut. Apabila jumlahnya masih besar, maka bisnis tersebut masih menguntungkan," sebut Henry, yang juga kerap disapa Cak Eko ini.

Terkait soal tren, pada dasarnya tipe bisnis bisa diklasifikasikan menjadi dua bentuk berdasarkan tren. Yang pertama adalah bisnis yang memiliki tren jangka panjang. Biasanya ini adalah bisnis yang produk atau jasanya akan selalu dibutuhkan, misal bisnis kuliner.

Suatu bisnis bisa memiliki siklus tren yang panjang biasanya karena terjadi pembelian ulang oleh konsumen atas produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis tersebut. Semakin sering konsumen membeli kembali produk tersebut, maka siklus bisnis tersebut akan semakin panjang.

Selain itu ada bisnis yang trennya pendek. Biasanya ini bisnis yang terkait dengan teknologi. Konsumen pun biasanya hanya melakukan pembelian produk di bisnis ini sekali. Kalaupun terjadi pembelian berulang, durasinya panjang.

Ambil contoh bisnis penyewaan DVD. Perkembangan teknologi kini memungkinkan orang mengunduh atau menonton film dengan cara streaming di internet. Alhasil bisnis penyewaan DVD tak lagi menarik. "Teknologi yang pergantiannya cepat membuat peluang pasar juga berubah dengan cepat," tandas Istijanto.


Demografi pasar

Keempat, peluang pasar bisa ditentukan dari demografi wilayah tempat bisnis berjalan. Bisnis yang tidak prospektif di satu daerah mungkin saja masih berpeluang besar berkembang di daerah lain.

Data-data demografi yang bisa mendukung bisnis misalnya informasi soal usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan bahkan pekerjaan calon konsumen. "Data-data demografi ini bisa memberi gambaran  peluang usaha apa saja yang prospektif sesuai dengan purchasing power (daya beli) masyarakat sekitar," kata Andre.

Ambil contoh, kalau di suatu wilayah banyak anak usia sekolah dasar, di daerah tersebut bisnis tempat kursus bagi anak usia sekolah dasar masih berpeluang berkembang. Di lain sisi, idealnya jangan membuka kursus bahasa Inggris di wilayah yang ditinggali para ekspatriat.

Contoh lainnya, bila di suatu lingkungan banyak anak kecil dari keluarga menengah bawah, membuka bisnis penyewaan PlayStation (PS) mungkin bakal prospektif. Tapi membuka penyewaan PS di lingkungan perumahan mewah, meski banyak anak kecil, tentu tidak menguntungkan. Asumsinya, setiap rumah sudah memiliki perangkat game konsol  masing-masing.

Selain itu, dengan melihat demografi pasar, calon pebisnis juga bisa menentukan luas wilayah yang akan dia sasar. Pebisnis misalnya bisa menentukan apakah ia hanya akan menyasar Jakarta, atau lebih sempit lagi misalnya hanya menyasar kawasan elite di Jakarta Selatan. "Ini bisa memberikan gambaran produk apa yang cocok ditawarkan di sebuah wilayah," sebut Andre.

Pebisnis juga bisa memberikan nilai tambah bagi bisnisnya berdasarkan luas wilayah yang dia incar. Misalnya saja, seorang pebisnis memulai bisnis toko buku online, dengan target pasar seluruh Jakarta. Ia bisa memberi layanan antar (delivery) untuk konsumennya.

Selamat melakukan riset buat Anda yang berniat membangun usaha sendiri!

Pesanan barang lancar, laba akan terus memancar

Internet memang menyuguhkan banyak kemudahan dalam hidup kita. Tak terkecuali, kemudahan dalam hal belanja. Bukan cuma memborong dagangan gerai online lokal, Anda pun bisa melirik beragam produk yang ditawarkan berbagai situs belanja online mancanegara. Bahkan, untuk produk yang distribusinya hanya terbatas di negara asalnya.

Hanya, sebagian orang mungkin belum terbiasa berbelanja di situs belanja online luar negeri, sebut saja di Ebay, Amazon, Aliexpress, DhGate, dan lainnya. Tak heran, mereka akhirnya justru merasa malah ribet, baik dalam berkomunikasi, pembayaran, pengiriman, hingga ketika harus  mengurus pabean saat barang telah sampai tujuan.

Apalagi, pembelian barang di situs-situs online luar negeri hanya menerima pembayaran dengan sistem Paypal atau kartu kredit. Boleh jadi, jika Anda menemui penjual yang nakal, data kartu kredit akan tersebar hingga muncul risiko para peretas (hacker) menyalahgunakan kartu kredit Anda. Selain itu, ada beberapa perusahaan yang memang tidak menerima pembelian dan pengiriman barang ke Indonesia.

Beragam kerumitan dan risiko inilah yang kemudian mendatangkan peluang bagi jasa pembelian online khusus untuk gerai-gerai di luar negeri. Dengan jasa ini, konsumen pun bisa memburu barang-barang di luar negeri dengan mudah, aman dan nyaman.

Salah satu pemain bisnis ini adalah Hendro Supriyadi. Pemilik Jasabeli.com ini menuturkan, banyak orang memakai jasanya karena menginginkan jaminan keamanan berbelanja di situs-situs online luar negeri. “Kalau terjadi sesuatu, seperti uang tidak terkirim atau paket hilang dan rusak, mereka tinggal datang komplain kepada  kami,” kata Hendro.

Pangsa pasar usaha ini sebagian besar adalah konsumen individu (individual shopper) yang rajin mengintip barang-barang produksi luar negeri yang memang tak dijual di Indonesia. Selain itu, beberapa perusahaan atau korporasi juga sering memanfaatkan jasa ini, jika mereka enggan repot dengan urusan pajak dan pabean.

Barang-barang yang sering dibeli antara lain, buku-buku pelajaran dan novel, compact disc (CD) atau kaset, kaus kesebelasan sepak bola, gadget, komponen bahan penelitian akademis hingga boneka atau topi bagi para kolektor.

Walau tampak tak nyata, bisnis ini cukup menggiurkan.  Hendro bilang, dengan melayani 150 hingga 200 pemesanan barang setiap bulan, ia bisa mengantongi omzet hingga Rp  300 juta. Bahkan, saat pesanan sedang ramai, omzet yang terkumpul mencapai Rp 400 juta.

Namun, hitungan omzet tersebut sudah termasuk dengan harga beli barang yang dipesan konsumennya. Hendro sendiri mengutip biaya jasa pembelian ini berkisar 10%–20% dari total pembayaran konsumen.

Lain lagi dengan Andreas Kurniawan, pemilik JasaPerantara.com. Ia mengutip tarif jasa pembelian sangat kecil untuk mendongkrak pesanan sebagai pemain baru. “Saya membebani konsumen dengan biaya jasa rata-rata 3% hingga 5% dari total pembayaran mereka,” kata Andreas. Dalam setahun, JasaPerantara.com bisa membukukan omzet hingga Rp 2 miliar.

Sementara, pemain lainnya, Gwenkeysha.com bisa mencetak omzet sekitar Rp 100 juta per bulan dengan 30 hingga 40 pesanan per bulan. “Rata-rata laba bersih saya 10% hingga 15% dari omzet tersebut,” tutur Lintang Hamidjoyo, pemilik Gwenkeysha.com.


Gali banyak informasi

Potensi pasar yang terus berkembang, seiring jumlah pemakai internet yang makin banyak, ikut mendongkrak peluang pemain baru di bisnis ini. Apalagi, untuk memulai usaha ini, Anda tak butuh modal lumayan besar. Peluang usaha ini juga masih terbuka di kota-kota daerah, yang mempunyai tingkat daya beli tinggi.

Andreas pun bilang, saat mengawali usaha ini, ia hanya bermodal seperangkat komputer dan koneksi internet. “Peralatan itu pun sebenarnya sudah saya miliki sebelum memulai bisnis ini,” ujar dia. Selanjutnya, ia mengurus pula kepemilikan Paypal dan mempelajari seluk-beluk berbelanja online di luar negeri, termasuk mempelajari soal pajak yang berlaku di tiap negara.

Hendro dan Lintang pun menyampaikan hal senada. Mereka memulai usaha ini dengan seperangkat komputer dan koneksi internet. Sistem pembayaran pesanan konsumen di awal perjanjian juga tak membebani para pengusaha ini untuk mengumpulkan modal besar.

Maklum, saat konsumen sudah mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran, penyedia jasa ini baru memesan barang. Selain meringankan permodalan, sistem seperti ini juga memungkin para pemain untuk menerima keuntungan di awal transaksi.

Setelah menyiapkan perlengkapan usaha ini, Anda juga harus mengetahui situs dari negara mana saja yang sering dikunjungi dan menjadi buruan konsumen. Ada tiga negara yang kerap menjadi tujuan pemesanan barang, yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, dan China. “Hampir 50% barang dipesan dari ketiga negara itu,” kata Hendro. Sisanya, adalah Jepang, Australia, dan beberapa negara di Asia lainnya, seperti Korea dan India.

Oleh karena itu, Anda harus mempelajari tata cara pembelian serta pembayaran, termasuk jasa ongkos kirim yang berlaku di negara-negara tersebut. Informasi tentang sistem pembayaran belanja biasanya dimuat di masing-masing situs tempat Anda berbelanja.

Anda pun harus mencoba terlebih dulu, untuk mendapatkan pengalaman berbelanja. “Dulu, saya beberapa kali berbelanja di situs-situs mereka untuk mengantisipasi situs belanja yang fiktif,” kata Hendro.

Sementara informasi mengenai tarif pajak, bea dan cukai,  serta pembayarannya, bisa digali dari situs resmi pemerintah. Ada baiknya pula, jika Anda sudah memiliki hubungan baik dengan petugas kepabeanan ini. “Relasi yang baik ini akan bermanfaat bila ada barang yang tertahan oleh petugas cukai, supaya bisa dengan cepat diurus.” kata Lintang.

Soal ongkos kirim, Anda bisa menggali informasi dari berbagai perusahaan jasa pengiriman yang tersebar cukup banyak di setiap negara. Pilihlah perusahaan logistik atau jasa pengiriman yang cukup dikenal baik di dalam dan luar negeri, untuk meyakinkan konsumen.

Oh, iya, jangan lupa untuk membuat relasi mail forwarder  di negara-negara yang menjadi basis pembelian Anda. Jasa mereka dibutuhkan jika Anda menghadapi penjual yang tidak mau mengirim barang secara langsung ke Indonesia.

Biasanya, mail forwarder  merupakan pelanggan jasa ekspedisi swasta, seperti UPS dan DHL. Mereka inilah yang menerima barang pesanan Anda, dan meneruskan pengiriman melalui jasa pengiriman swasta ke Indonesia.

Terkait dengan ongkos jasa ini, biasanya, para penyedia jasa pembeli online ini membedakan komponen biaya berdasarkan nilai barang. Yakni, barang yang harganya kurang dari US$ 50 dan lebih dari US$ 50.

Misalnya, pembelian kurang dari US$ 50, maka komponen biayanya terdiri dari harga barang, ongkos kirim, dan biaya jasa. Adapun untuk barang dengan harga lebih dari US$ 50, komponen pembayarannya antara lain, harga barang, ongkos kirim, pajak bea masuk, jasa mail forwarder, dan jasa pembelian. Pembayaran pajak bea masuk ini tergantung dari jenis barang yang dikirim dan bisa dibayar saat pemesanan atau dibayar langsung oleh pemesan ketika barang sudah diterima.

Sistem pembayarannya dengan mentransfer sejumlah uang ke penyedia jasa pembelian online ini. Lintang bilang,  biasanya konsumen ingin terima beres dengan membayar semua ongkos di depan.

Setelah Anda benar-benar memahami sistem pengiriman dan metode pembayaran, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan website. Sebaiknya, Anda membuat tampilan website ini menarik dan informatif.

Jangan lupa, untuk mempromosikan jasa yang Anda tawarkan ini. Memasang iklan lewat media online bisa menjadi strategi jitu untuk menangkap calon pelanggan. Media online sangat diandalkan oleh para pelaku bisnis e-commerce, karena pangsa pasarnya adalah orang-orang yang tidak asing dengan media online. Dus, keberadaan situs untuk jasa ini wajib ada. Iklannya sudah pasti bisa dipasang melalui Facebook, Twitter, dan Google Ads.

Jejaring sosial pun bisa menjadi sarana berpromosi bila Anda belum sanggup membuat situs yang menarik. Beberapa pemain yang diwawancara KONTAN ini juga mengaku sempat berpromosi melalui jejaring sosial blog dan Kaskus. “Saya memulai bisnis ini dari blog terlebih dulu. Baru setelah itu, perlahan-lahan membuat situs lengkap,” tutur Andreas.

Situs yang lengkap mungkin harganya relatif mahal. Namun, itu penting agar kredibilitas jasa Anda terbaca di mata konsumen. Untuk bisnis ini, sebaiknya membuat layanan di website layaknya sebuah kantor.

Alhasil, dengan hanya membuka website, konsumen bisa dengan mudah mendapat informasi soal perincian pembayaran hingga memastikan status pesanan mereka. Tersedianya fasilitas status pesanan tentu akan menambah rasa aman dan nyaman bagi konsumen. 

Lantaran tak butuh banyak modal, rentang waktu untuk balik modal pun cukup cepat. Hanya butuh waktu tiga bulan hingga empat bulan untuk para pemain ini mengembalikan modal. Salah satunya Hendro. Ia bisa mengembalikan modalnya pada bulan ketiga. Saat itu, Hendro sudah bisa mempekerjakan satu orang karyawan sebagai asisten dirinya.

Sesungguhnya Marketing itu Sederhana

Mungkin ada yang bingung marketing itu apa. Ada yang mencoba menjawabnya dengan definisi misal marketing itu adalah kegiatan menawarkan sesuatu kepada target market. Ada lagi yang menjelaskan marketing sebagai proses komunikasi untuk memberikan informasi barang dan jasa yang terkait dengan kebutuhan dan keinginan orang. Apapun definisinya, sebenarnya marketing itu sederhana.
Anda bisa tanyakan apa yang orang inginkan. Setelah itu, anda bisa sediakan apa yang mereka inginkan tersebut.
Begitupun kalau anda sudah punya memiliki konsumen. Anda bisa tanyakan apa yang kurang dari produk yang sudah dikonsumsi oleh konsumen anda. Dan penuhi keinginan tersebut.
Demikian juga jika anda ingin untuk merebut suatu pasar. Anda bisa tanyakan apa yang masih kurang dari produk yang telah mereka konsumsi selama ini. Dan penuhi itu.
Intinya adalah mintalah masukan. Apa yang orang inginkan, dan penuhilah itu. Sesungguhnya sangat sederhana bukan?
Banyak pebisnis yang repot dengan membuat pasar baru, atau mencoba membuat produk yang menurut mereka sangatlah bagus. Padahal uang akan datang saat anda temukan pasar, menemukan orang yang menginginkan sesuatu, dan sediakan itu buat mereka.
Karena keinginan manusia ini tak ada habisnya, maka tentu sangat banyak niche yang bisa kita mainkan. Tak terbatas dan semakin banyak.
Jad, kalau ada yang merasa tak tahu harus berjualan apa. Coba tanyakan apa yang dibutuhkan oleh target market anda, dan mulailah sediakan itu.
Simpel kan?